Artikelkita kali ini akan membahas beberapa contoh konseling yang dilakukan oleh apoteker dengan sasaran pasien dan juga keluarganya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Contoh percakapan 1: Erin: Good evening, my name is Erin Natasya and I'm the pharmacist here in Sinar Mulia drugstore. It is my pleasure to meet you, Ma'am.
ContohPercakapan Perawat dan Pasien. PA Kalau sekarang saya ditemani ayah dan suami saya. Khususnya jika kita bercakap-cakap dengan perawat atau kepada pasien dengan memberikan jawaban atau pertanyaan yang tepat akan membantu kita menyampaikan apa yg kita inginkan. Contoh percakapan dalam bahasa inggris dan terjemahannya.
PerawatanPada Pasien Sekarat. Pendidikan kedokteran dan sikap profesional kami mengenai perawatan pasienlebih diorientasikan pada mempertahankan hidup danmenyembuhkan penyakit. Hal ini wajar, karena belum lama inipenyebab utama kematian adalah penyakit menular, yang biasanya menyerang orang-orang muda, yang meninggal sebelum mengalamiapa itu
Dearreaders, Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari bahasa Latin: nutrix yang berarti merawat atau memelihara) adalah suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan kesehatan yang optimal dan berfungsi. Definisi modern mengenai keperawatan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan suatu seni yang memfokuskan
Diarepenyakit yang bisa menjangkau banyak di kalangan masyarakat,dari usia bayi sampai usia masyarakat di usahakan bisa membiyasakan menjaga diri dari lingkungan.telah dijelaskan dia atas bahwasannya diare bisa mengenai pada seseorang yaitu karna infeksi,keracunan makanan,pengaruh dari obat dan terlebihnya yaitu melalui
oasis stop crying your heart out lyrics. – Sebagai seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun di puskesmas, saya sering berbicara dengan pasien yang mengalami penyakit diare. Dalam percakapan dengan perawat dan pasien, saya selalu menggunakan gaya penulisan yang mudah dipahami agar pasien dapat memahami kondisinya dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa topik yang akan membantu Anda memahami penyakit diare lebih dalam. Penyebab Penyakit Diare Penyebab diare dapat bermacam-macam, tergantung pada jenis penyakit yang terjadi. Beberapa penyebab umum diare adalah infeksi virus atau bakteri, makanan atau minuman yang terkontaminasi, gangguan pencernaan, atau efek samping obat-obatan. Perawat akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan Anda untuk membantu menentukan penyebab diare Anda. Dalam beberapa kasus, tes laboratorium mungkin diperlukan untuk memastikan penyebabnya. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa diare juga dapat disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Perawat dan dokter akan membantu Anda menentukan penyebab diare dan memberikan pengobatan yang sesuai. Setelah mengetahui penyebab diare Anda, perawat akan memberikan informasi tentang cara mencegah diare agar tidak terjadi lagi. Misalnya, dengan menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan yang aman, dan minum air yang bersih. Tanda dan Gejala Penyakit Diare Tanda dan gejala diare dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum diare adalah tinja yang encer, sering buang air besar, mual, muntah, perut kembung, dan demam. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut selama lebih dari dua hari, segera konsultasikan ke puskesmas. Perawat akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda untuk membantu menentukan penyebab diare Anda. Dalam beberapa kasus, tes laboratorium mungkin diperlukan untuk memastikan penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab diare Anda, perawat akan memberikan pengobatan yang sesuai untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah dehidrasi. Sebagai langkah pencegahan, perawat akan memberikan informasi tentang cara mencegah diare agar tidak terjadi lagi. Misalnya, dengan menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan yang aman, dan minum air yang bersih. Pengobatan Penyakit Diare Pengobatan diare bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah dehidrasi. Perawat akan memberikan obat-obatan yang sesuai, seperti oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan obat anti-diare untuk mengurangi frekuensi buang air besar. Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, perawat akan memberikan antibiotik atau obat antivirus. Selain mengambil obat-obatan, penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat membuat diare semakin parah. Anda juga harus banyak minum air putih dan oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Perawat juga akan memberikan informasi tentang cara mencegah diare agar tidak terjadi lagi. Misalnya, dengan menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan yang aman, dan minum air yang bersih. Komplikasi Penyakit Diare Jika diare tidak diobati atau dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit yang dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi ke puskesmas jika Anda mengalami gejala diare lebih dari dua hari. Perawat akan membantu Anda mengurangi gejala dan mencegah dehidrasi dengan memberikan obat-obatan dan cairan intravena. Setelah kondisi Anda membaik, perawat akan memberikan informasi tentang cara mencegah diare agar tidak terjadi lagi. Misalnya, dengan menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan yang aman, dan minum air yang bersih. Sebagai langkah pencegahan, penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat membuat diare semakin parah. Anda juga harus banyak minum air putih dan oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng! Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng!
– Sebagai seorang dokter di Puskesmas dengan pengalaman 10 tahun, saya ingin membahas tentang penyakit diare dan cara percakapan antara perawat dan pasien dalam bahasa Indonesia. Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tentang penyakit diare ini dan cara mengatasinya. Dalam percakapan antara perawat dan pasien di Puskesmas, penting bagi perawat untuk menjelaskan secara jelas dan mudah dipahami tentang penyakit diare ini. Hal ini akan membantu pasien untuk lebih memahami tentang penyakit yang dialaminya dan cara mengobatinya. Selain itu, perawat juga harus memberikan edukasi kepada pasien tentang cara mencegah terjadinya penyakit diare ini di masa yang akan datang. Penyebab dan Gejala Penyakit Diare Penyakit diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala yang sering muncul pada penderita diare adalah mual, muntah, diare yang berlangsung lebih dari 3 kali dalam sehari, dan demam. Jika gejala-gejala ini terjadi, segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat. Cara mengobati penyakit diare adalah dengan memberikan cairan yang cukup untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare, mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, dan menghindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk kondisi diare. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit diare. Perawat di Puskesmas dapat memberikan obat-obatan dan cairan infus jika diare yang dialami oleh pasien tergolong berat. Namun, penting untuk diingat bahwa pemberian obat-obatan dan cairan infus harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Cara Mencegah Penyakit Diare Cara mencegah terjadinya penyakit diare adalah dengan menjaga kebersihan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau sebelum makan, memasak makanan dengan benar, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan aman. Selain itu, penting untuk menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu terjadinya diare seperti makanan pedas, makanan yang mengandung banyak lemak, serta minuman yang mengandung alkohol atau kafein. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi agar sistem imun tubuh tetap kuat. Jika Anda atau anggota keluarga Anda pernah mengalami diare, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perawat atau dokter di Puskesmas terdekat. Mereka akan memberikan edukasi dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi Anda atau keluarga Anda. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya untuk mencegah terjadinya penyakit diare, tetapi juga untuk mencegah terjadinya penyakit lainnya. Kebersihan lingkungan dapat dilakukan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan sekitar secara teratur, dan menjaga kebersihan toilet serta tempat-tempat umum lainnya. Jika Anda tinggal di daerah yang sering terjadi banjir, pastikan untuk membersihkan lingkungan sekitar setelah banjir. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi seperti penyakit diare. Sebagai masyarakat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, mari kita jaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit dan tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali. Peran Keluarga dalam Mencegah Penyakit Diare Peran keluarga sangat penting dalam mencegah terjadinya penyakit diare. Keluarga dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan edukasi tentang cara mencegah terjadinya penyakit diare pada anggota keluarga lainnya. Keluarga juga dapat membantu memberikan perhatian dan pengobatan yang tepat jika ada anggota keluarga yang mengalami diare. Penting untuk menghindari memberikan obat-obatan tanpa pengawasan dokter, karena hal ini dapat memperburuk kondisi penderita diare. Sebagai keluarga yang peduli terhadap kesehatan, mari kita bekerjasama dalam mencegah terjadinya penyakit diare dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk keluarga kita. Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng! Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng!
56% found this document useful 9 votes37K views19 pagesDescriptionpercakapan petugas kesehatanOriginal Titlepercakapan petugas kesehatanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?56% found this document useful 9 votes37K views19 pagesPercakapan Petugas KesehatanOriginal Titlepercakapan petugas kesehatanJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Manusia tidak pernah terlepas dari masalah kesehatan. Ada banyak hal yang menjadi penyebab datangnya penyakit, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga ketidakseimbangan metabolisme dan berbagai faktor biologis. Salah satu tips dalam menghadapi suatu penyakit adalah dengan mengonsultasikannya kepada orang yang kompeten, yakni dokter. Menebak-nebak diagnosa penyakit sendiri dengan bantuan mesin pencari di internet amat tidak disarankan, sebab seringkali hasilnya melenceng dan didramatisir. Saat melakukan medical check-up atau tes kesehatan dengan dokter, ada baiknya kita melaporkan segala keluhan yang berarti. Sebab, hal-hal tersebutlah yang membantu dokter menentukan diagnosa selain hasil tes. Dokter juga akan lebih selektif dalam memberikan resep berdasarkan keluhan yang kita alami. Jika kalian berencana melakukan tes atau konsultasi kesehatan dengan dokter, kalian bisa menyimak contoh percakapan antara dokter dan pasien dalam bahasa Inggris berikut ini. Dialogue I Doctor Hello, Ma’am. What can I do for you? Halo, Bu. Ada yang bisa dibantu? Patient I’ve been having bad stomachache lately. Saya mengalami sakit perut parah akhir-akhir ini Doctor How long have you been having them? Sudah berapa lama Anda merasakannya? Patient For about a month, as I remember. It just feels a little bit worse this week. Sometimes I throw up after having cold drinks. Sekitar sebulan, seingat saya. Hanya saja sedikit memburuk akhir-akhir ini. Kadang saya muntah setelah minum minuman dingin Doctor Okay. Do you get this after every meal? Baik. Apa Anda selalu merasakannya setiap sehabis makan? Patient It’s usually after dinner. Biasanya setelah makan malam Doctor What do you usually have for dinner? Apa yang biasa Anda makan untuk makan malam? Patient I usually have fast food. Saya biasa makan makanan cepat saji Doctor Something spicy? Makanan pedas? Patient Hot and spicy food at eight is the best way to warm my body before going to bed. Makanan panas dan pedas pada pukul delapan adalah cara terbaik untuk menghangatkan tubuh sebelum tidur Doctor At eight? What time do you have your lunch? Jam delapan? Jam berapa makan siang Anda? Patient Usually at 12. I always feel nauseated in the morning so I usually just skip the breakfast. Sometimes I’ll just grab some chips, and I’ll have my lunch at 12. If I’m feeling hungry, I will get more snacks in the afternoon. Biasanya pukul 12. Saya selalu merasa mual di pagi hari, jadi saya biasa melewatkan sarapan. Kadang saya makan keripik, dan makan siang jam 12. Kalau lapar, saya makan makanan ringan sorenya. Doctor It’s a hint of a stomach disorder. You sure need to change your eating behavior. Never skip your breakfast, eat three times a day, no fast food and less spicy food. Ini tanda adanya gangguan perut. Anda harus merubah pola makan Anda. Jangan lewatkan sarapan, makan tiga kali sehari, jangan makan makanan cepat saji dan kurangi makanan pedas Patient That’s going to be hard, but I’ll try. Akan sulit, tapi akan saya coba Doctor I’ll also give you something for that and let’s see what happens in two weeks. Take one of these tablets three times a day after meals. Saya akan berikan obat dan lihat apa yang terjadi dua minggu ke depan. Minum satu tablet tiga kali sehari setiap setelah makan Patient Okay. Baik Dialogue II Doctor Hi, Maria. How are you feeling today? Hai, Maria. Bagaimana keadaanmu hari ini? Patient I’m feeling a little bit better. Saya merasa agak mendingan Doctor What about the headache? Bagaimana sakit kepalamu? Patient I feel dizzy sometimes. But I’ve never thrown up anymore. Terkadang saya masih merasa pening. Tapi saya sudah tidak pernah muntah lagi Doctor What about your sight? Can you see clearly? Bagaimana dengan penglihatanmu? Bisa melihat dengan jelas? Patient It got a little bit blurry yesterday, but everything’s fine now Sedikit kabur kemarin, tetapi semua baik-baik saja hari ini Doctor That’s good to hear. Your test results came in this morning. Senang mendengarnya. Hasil tesmu datang pagi ini Patient So, is it going to be a good news or bad? Jadi, ada kabar baik atau buruk? Doctor It’s a bit of both, I guess. Dua-duanya, saya rasa Patient Oh no. Oh tidak Doctor You ready? Siap? Patient Um, okay. Hm, baiklah Doctor You’ve got fragrance allergies. You’ll have to avoid any products that have perfume or fragrance in it. Besides being sensitive to scents, seems like you’re having sinus infection. I would recommend the use of antibiotics and nasal decongestant spray for now. But if the drug therapies fail, you may need a surgery next month. Kamu memiliki alergi terhadap wewangian. Kamu harus menghindari semua produk yang mengandung parfum atau pewangu di dalamnya. Di samping sensitif terhadap bau, kelihatannya kamu juga memiliki infeksi sinus. Saya akan merekomendasikan penggunaan antibiotik dan obat semprot untuk hidung untuk sekarang. Tapi jika terapi obatnya tidak berpengaruh, kamu mungkin perlu menjalani operasi bulan depan Patient Thank God it’s not that bad. Syukurlah tidak seburuk itu
Conversation between Nurse and Patient Dalam artikel kali ini kita akan membahas contoh percakapan yang terjadi antara perawat dengan pasiennya. Tentu kita pernah mengalami sakit bahkan tak jarang hingga di rawat di rumah sakit atau di klinik kesehatan. Ketika di rumah sakit atau di klinik kesehatan profesi yang sering kita jumpai atau berinteraksi dengan kita adalah dokter dan juga perawat. Beberapa istilah medis atau kedokteran umumnya sering digunakan di rumah sakit atau di klinik. Sedangkan perawat sendiri adalah profesi yang akan paling sering berinteraksi dengan pasien karena bertugas untuk memonitor dan juga merawat pasien sehari-hari disamping dokter. Untuk lebih jelasnya, kita coba untuk lihat contoh percakapan antara perawat dengan pasiennya berikut ini? Pertanyaan Umum dari Perawat ke Pasien Tugas dari perawat tentu saja untuk merawat dan memastikan kondisi pasien membaik dari hari ke hari. Mereka juga bertugas untuk memeriksa tekanan darah maupun gejala-gejala lain yang mungkin timbul selama dilakukan perawatan. Berikut ini merupakan beberapa contoh umum pertanyaan dari perawat kepada pasiennya Are you feeling better now? How are you feeling today? Have you take the medicine the doctors prescribe? Have you got any other symptomps? Have you eaten yet? Do you feel dizzy/pain? Do you need me to call the doctor? Ketika menggunakan bahasa inggris maupun bahasa yang lain, tentu kita harus menunjukkan ekspresi dan pemilihan kata yang tepat. Khususnya jika kita bercakap-cakap dengan perawat atau kepada pasien, dengan memberikan jawaban atau pertanyaan yang tepat akan membantu kita menyampaikan apa yg kita inginkan. Contoh Percakapan Perawat dan Pasien Untuk memberikan gambaran lebih mudahnya mari kita simak contoh percakapan di bawah ini Percakapan 1 Nurse Good morning Ms. Ari. My name is Desi and I’ll be looking after you for this morning. Selamat pagi Nona Ari. Nama saya Desi dan saya akan merawat anda pagi ini. Patient Good morning Ms. Desi. Selamat pagi Nona Desi. Nurse How are you feeling today? Bagaimana keadaanmu hari ini? Patient I’m feeling good. My fever has gone, but I’m a bit weak. Aku merasa baik. Demamku sudah hilang, tapi masih terasa lemas. Nurse Have you eaten yet? Apa kau sudah makan? Patient Yes, I’ve eat this morning and take my medicine. Ya, aku sudah makan pagi ini dan sudah minum obat. Nurse That’s great. Do you feel nausea? Itu bagus sekali. Apa kau merasa mual? Patient Yes, I feel nausea when I’m eating but it’s get better after I take the medicine. Ya, aku merasa mual ketika makan tapi sekarang baikan setelah minum obat. Nurse Let’s wait for a day and you will get better. I’ll get you blood preasure first okay? Mari kita tunggu sehari dan kau akan lebih baik. Aku akan mengukur tekanan darahmu dulu, oke? Patient Yes, please and thanks. Ya, silahkan dan terima kasih. Percakapan 2 Patient Mrs.. Erika, I have a headache. Suster Erika, aku sakit kepala. Nurse Yes, are you okay? Do you need me to call the doctor? Ya, apa kau baik-baik saja? Apa kau butuh kupanggilkan dokter? Patient It’s just felt so dizzy and I barely can’t see it clear since everything circle around. Ini terasa pening dan aku hampir tidak bisa melihat jelas karena semuanya berputar-putar. Nurse Did you take your medicine yet? Apa kau sudah meminum obatmu? Patient Not yet. I just finished eating. Belum. Aku baru selesai makan. Nurse Here, let me help you. Take the medicine first, and I’ll call the doctor. Mari, aku tolong dulu. Minum obatnya dulu, dan aku akan panggilkan dokter. Patient Thanks Mrs. Erika. I think I need a rest, could you help me please I wanna lie? Terima kasih Suster Erika. Kurasa aku hanya butuh istirahat, bisakah kau tolong aku, aku ingin berbaring? Nurse Yes, here let me help you. Do you feel comfortable now? Ya, mari aku bantu kamu. Apa kau sudah merasa nyaman sekarang? Patient Yes, it’s much much better. The headache slowly getting better. Ya, ini jauh lebih baik. Sakit kepalanya perlahan mulai sembuh. Nurse Okay then, I need to go now. I’ll inform the doctor right away. And where is your family? Baiklah, aku harus pergi sekarang. Aku akan memberitahukan dokter segera. Dan dimana keluargamu? Patient My mom is in the cafeteria and she will be back in a minute. It’s okay you can leave me. Ibuku di kafetaria dan dia akan segera kembali. Tidak apa-apa kau bisa tinggalkan aku. Nurse Okay Ms. Tania. Don’t hesitate to push the buzzer whenever you need me okay? I’ll be here in no time. Now take a rest and get well soon. Baiklah Nona Tania. Jangan ragu untuk menekan tombol kapanpun kau buth aku oke? Aku akan segera datang. Sekarang istirahatlah dulu dan semoga lekas sembuh. Patient Thanks a lot Mrs. Erika. Terima kasih banyak Suster Erika. Demikian gambaran tentang percakapan yang biasa terjadi antara perawat dan pasiennya dengan menggunakan bahasa Inggris. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, selalu belajar dan jangan ragu untuk memulai berbicara dengan menggunakan bahasa Asing. Salam!
percakapan perawat dan pasien tentang penyakit diare dalam bahasa indonesia